Dunia ini dari dulu hingga sekarang dipenuhi oleh para diktaktor. Gaya kepemimpinannya semau-maunya saja, hanya menguntungkan diri, keluarga dan kelompoknya saja.
Tapi sejarah beberapa kali membuktikan, rakyatlah yang akhirnya menghakimi mereka, dengan penuh amarah dan rasa dendam tentunya. Dalam banyak kasus, hukum jalanan yang berlaku, tak ada itu proses pengadilan.
Sejarah juga beberapa kali membuktikan bahwa para diktaktor itu tewas dengan cara yang sangat mengenaskan, tidak terhormat dan dipermalukan seperti layaknya “maling ayam” di Indonesia.
Siapa yang bisa menghentikan amarah rakyat? Makanya, untuk pemimpin-pemimpin di Indonesia, jangan pernah bermain-main dengan rakyat. Rakyat akan mempermalukan Anda beserta keturunan-keturunan Anda.
Memang di Indonesia belum ada catatan pemimpin yang dihakimi massa. Tapi jangan geer dulu, semuanya bisa terjadi. Jangan pernah lukai perasaan rakyat!
Italia: Benito Mussolini
Pemimpin Italia yang terkenal sebagai diktaktor. Berkuasa di negara itu tahun 1922 - 1943. Ia tewas digantung terbalik oleh rakyatnya sendiri di Italia Utara pada tanggal 28 April 1945 di usia 61 tahun.
Sang diktaktor dipaksa mundur dari jabatannya pada 28 Juli 1943 gara-gara kekalahan Italia di Afrika dan punya “hobby” menggantung siapa saja yang berbeda dengan pandangannya, fasisme.
Masyarakat Italia tambah kesal dengannya, karena ia tak lebih adalah bonekanya Hitler di Eropa. Ia bersama gundiknya dieksekusi oleh kelompok komunis yang sangat membenci fasisnya itu.
Sebelum digantung, mayat Mussolini diludahi, dilempari batu dan dihajar habis-habisan.
Selama memerintah Italia ia bertindak semau-maunya. Ia mencabut semua undang-undang yang dinilai membatasi kekuasaanya, ia merasa tidak lagi bertanggung jawab kepada parlemen, Dia juga pernah mengeksekusi 30 ribu penduduk Eithopia dengan serangan udara dan senjata kimia.
Libia: Moamar Khaddafi
Sang Kolonel, itulah sebutannya selain Singa Afrika. Diktaktor Afrika yang terkenal kejam, sadis dan doyan perawan.
Sempat menjadi musuh abadi Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Makanya kaitan kematian Khaddafi adalah dalam rangka penyerangan pemberontak dan pasukan NATO.
Dia tewas mengenaskan pada tanggal 20 Oktober 2011 di usianya yang ke 69. Unik, ia tewas justru di kampung halamannya sendiri, Sirte, tempat mengungsinya dari serangan para pemberontak dan NATO. Ia ditemukan bersembunyi dalam selokan.
Dalam sebuah video yang ditayangkan di Al Jazeera Khaddafi diperlakukan seperti “maling ayam”. Ditelanjangi, dipukuli, diseret-seret dan kabarnya anusnya disodomi dengan pisau dan pada akhirnya kepalanya ditembak.
Jasadnya lalu dipajang di sebuah lemari es di Kota Misrata selama beberapa hari.
Khadafi mulai memimpin Libya pada tanggal 1 September 1969. Sangat kejam, tak terhitung berapa orang yang tewas oleh rezimnya.
Yang paling terkenal dari kekejaman Khaddafi adalah menculik wanita-wanita muda di sekolah-sekolah atau universitas untuk kemudian dipersembahkan kepada Khaddafi untuk diperkosa.
Liberia: Samuel K. Doe
Pemimpin di Benua Afrika lainnya, berkuasa dari tahun 1980 hingga 1990. Terkenal sangat kejam dan bengis, khususnya kepada etnis yang berbeda dengannya, etnis Krahn, dan kelompok oposisi.
Etnis Samuel K. Doe adalah mayoritas di Liberia. Namun etnis ini terkenal miskin. Etnis Krahn selalu ditindas oleh etnis elit Amerika-Liberia, yang merupakan keturunan bekas budak yang dibebaskan dan tinggal di Liberia.
Samuel K. Doe berhasil menggulingkan dan membunuh Presiden William R. Tolbert, Jr. yang merupakan berasal dari etnis Amerika-Liberia. Itu terjadi pada tanggal 12 April 1980.
Tidak hanya Tolbert yang bernasib naas, banyak pendukung Tolbert dibunuh oleh Doe. Gaya kepemimpinan ini berlangsung hingga 20 tahun, pokoknya yang berbeda pandangan dengan Doe, dipastikan jadi mayat.
Akhirnya pria kelahiran 6 Mei 1950 ini dinyatakan tewas pada tanggal 9 September 1990 dengan sangat mengenaskan oleh pemberontak yang dipimpin oleh Princes Johnson.
Ia ditangkap di Istana Kepresidenan oleh pemberontak untuk kemudian tidak langsung dibunuh.
Ia disiksa terlebih dahulu. Lalu anggota badannya dipotong-potong untuk kemudian dimakan oleh para pemberontak.
Afghanistan: Mohammad Najibullah
Mohammad Najibullah adalah Presiden Afghanistan, dikenal sebagai boneka Uni Sovyet (sekarang Rusia). Ia tewas mengenaskan di Kabul pada tanggal 28 September 1996 oleh pemberontak Taliban.
Terkenal sangat kejam. Ia punya sebuah dinas polisi rahasia tujuannya untuk menahan dan menyiksa serta mengeksekusi puluhan ribu warga Afganistan.
Dikabarkan, Najibullah turun langsung menginterograsi dan turut melakukan penyiksaan yang sangat brutal.
Mungkin seperti hukum karma, kematiannya pun berakhir sangat tragis, disiksa dan dibawa ke istana untuk ditembak,
Setelah ditembak, mayat Najibullah diseret dengan mobil dan digantung hingga dua hari.
Najibullah mulai menjadi Presiden Afganistan pada tanggal 30 September 1987 hingga 16 April 1992. Ia meninggal dalam usia 51 tahun
No comments:
Post a Comment