Sumatera & Indonesia di Rusia
Selain di Indonesia, nama Sumatera juga dikenal di Rusia. Jika di Asia Tenggara nama “Sumatera” adalah Pulau Sunda Besar Nusantara dan merupakan daerah bagian barat dari Indonesia, maka di Rusia, ‘Sumatra” merupakan nama satu grup band.
Grup Band Sumatra
Grup Band Sumatra yang berada di Rusia merupakan grup musik cadas yang mengusung musik beraliran deathcore atau dikenal juga sebagai technical death metal.
Band Sumatra dibentuk tanggal 21 September 2005, yang pada tahun 2008 telah menelurkan album berjudul ‘The Sixth Circle‘ (2008) dan setelah itu juga mengeluarkan album bertajuk “Heliocratic Infinity.” Para personil Sumatra Band adalah Alik Galstyan sebagai vokal, Karen Grigoryan memegang gitar, Ilya Ulanov juga memegang gitar, Dmitriy Klimov sang pembetot bass, dan Andrey Koval ialah penggebug drum.
Ketika band-band di Indonesia ini berlomba mencari nama “keren” namun berbahasa Inggris, penggunaan nama ini mungkin saja juga karena Sumatra merupakan nama unik dan berbeda bagi mereka yang berada di Rusia. Sementara kebiasaan “spontanitas” dalam memberikan nama band yang ada di Indonesia, kenyataannya juga terjadi di Rusia. Indonesia di kita adalah nama sebuah negara, Indonesia di Rusia adalah nama sebuah band Indie.
Indonesia Adalah Nama Band di Rusia
Geliat musik dunia tak jauh berbeda dengan geliat musik yang ada di Nusantara. Sebagai contoh, tatkala para insan musik berkeinginan mandiri dan tak hendak bernaung dibawahlabel major, maka di negeri manca juga terjadi hal serupa. Banyak band indie bermunculan dan menyemarakkan khasanah musik dunia. Dengan sendirinya kapitalis tak dimanjakan lagi oleh pendatang baru di blantika musik. Begitu pula dengan ide dan kreativitasnya yang spontan, hal itu dilakoni oleh pegiat musik di manapun, salah satunya di negeri Rusia dengan grup band bernama “Indonesia.”
Jadi di Rusia ada grup band bernama “Indonesia?”
Benar sekali. Indonesia bukan saja sebuah nama Negara, melainkan nama satu grup band beranggotakan anak-anak muda Rusia yang beraliran rock, dan terbentuk di St. Petersburg pada musim gugur tahun 2007, dua tahun setelah di negara tersebut juga terbangun grup band Sumatra.
Nama grup Band Indonesia yang berada di Rusia ini didirikan dengan semangat ingin memainkan musik berkualitas tinggi serta membuat melodi yang sempurna, beranggotakan Coal yang berposisi sebagai vocal, Santa sebagai pembetot bass, Demian memegang gitar, dan Charlie yang menggebug drum.
Spontanitas Menentukan Nama “Indonesia”
Melalui situs jejaring MySpace, Santa, bassis band tersebut memberikan penjelasan mengenai pemilihan ‘Indonesia’ sebagai nama grup band. Nama INDONESIA digunakan karena sebuah kebetulan dan aksi spontan. Awalnya mereka telah mencari banyak nama, namun nama-nama yang mereka cari tersebut selalu tidak menemukan kecocokan. Sebagai musik yang bertekad untuk tetap maju secara “indie” tentunya mereka menghendaki nama yang mudah diingat, mudah dilafalkan, dan terdapat aroma indie-nya.
Sewaktu mereka telah menemukan kejenuhan dalam mencari nama, mereka membiarkannya semua berjalan. Mereka tetap berkarya, hingga pada satu ketika Damian (Gitar) secara tidak sengaja menemukan sebaris kalimat di bawah gitarnya yang bertuliskan ‘Made In Indonesia’.“Yeah!” Damian sontak teriak – “That’s what we looking for! INDONESIA!”
Spontanitas itu disambut meriah oleh rekan Damian satu grup, mereka setuju menggunakan kata “Indonesia” sebagai nama grup band, salahs atu alasannya adalah kata Indonesia juga memiliki kedekatan dengan istilah sebuah gaya musik yang mereka lakoni, indie.Mereka selanjutnya bersama-sama mengamati peta Indonesia di internet, dan takjub dengan negara yang ada di Asia ini karena terdiri dari ribuan pulau, banyak suku, multi ras, namun mereka ada di satu negara. Ini menjadi gambaran yang menyerupai simfoni sebuah musik, bermacam-macam nada, tapi bisa membuat satu musik yang indah.
Santa sebagai pembetot bass dan sekaligus memiliki profesi sebagai arsitek, dalam menambahkan skill ternyata juga memilikii referensi musik yang memadai, salah satunya dia sangat akrab dengan lagu-lagunya Iwan Fals serta God Bless. Santa paham bahwa Iwan Fals & God Bless yang berasal dari Indonesia itu cukup tenar pada era 1980-an dan 1970-an. Selain itu Santa juga acap menikmati musik tradisional Indonesia, baik angklung, gamelan ataupun suling.
Karya Indonesia Band
Saat awal terbentuknya band Indonesia, para personilnya bukanlah orang yang berada. Hal itu dibuktikan dengan penjualan gitar yang dilakukan oleh Damian. Karena kepepet tak memiliki uang, maka Damian terpaksa menjual gitar Ibanez kesayangannya yang merupakan produk negara Indonesia dan menjadi ide penamaan band-nya. Gitar kesayangan yang dijual itu awalnya dibeli dengan harga 1.500 rubel atau setara dengan sejumlah Rp 3,4 juta, hadiah dari ibu Demian saat pulang dari Indonesia.
Ketidakpunyaan tak menyurutkan semangat anak-anak muda itu dalam berkarya-musik rock alternatif. Setidaknya INDONESIA Band telah memiliki single terkenal di Rusia berjudulPurest Mud dan sebuah album EP atau mini album dengan tajuk ‘Pretty Colours‘ juga telah diluncurkannya pada tahun 2008.
Bertandang ke Bali, Jogja dan Jakarta
Indonesia Band termasuk grup musik yang terkenal di Rusia karena musiknya hampir serupa dengan musik milik Nirvana. Sehubungan hal tersebut maka pada tanggal 24 hingga 27 November 2013, mereka sempat ke Indonesia yang merupakan undangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tampil dalam acara World Ethnic Music Festival di Bali. Undangan ini jelas merupakan kebahagiaan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Selain Bali, ada dua kota lagi yang disambangi Indonesia Band. Hari Jumat, tanggal 29 November 2013, band itu menggelar konsernya bersama Ahmad Dhani di kompleks XT Square Yogyakarta. Dan setelah itu mereka menuju Jakarta untuk tampil di Pusat Kebudayaan Rusia, Jl Diponegoro 12, pada hari Sabtu tanggal 30 November 2013.
Pementasan di Pusat Kebudayaan Rusia tersebut merupakan hasil kerjasama KBRI Moskow dengan Pusat Kebudayaan Rusia. Penampilannya sungguh luar biasa, pasalnya sebagai lagu pembukaan, Danil Danilov mampu menyihir para penonton dengan menyanyikan Rayuan Pulau Kelapa tanpa kentara aksen bulenya.
SUMBER : http://ensiklo.com
Ikut bangga, dengan 2 nama tersebut itu artinya warga rusia mencintai tanah air kita sehingga mereka ingin menamakan sumatra dan indonesia sebagai nama band mereka.
ReplyDeleteCuma sayangnya aliran musiknya cadas, jadi kurang begitu banyak di Indonesia ini. Sekarang lebih pop-alternatif. Misalnya aja bumerang dan jamrud mereka tenggelam di belantika musik Indonesia.
Oke deh, jangan lupa berkunjung ke blog ustadz makasih
Ikut bangga, dengan 2 nama tersebut itu artinya warga rusia mencintai tanah air kita sehingga mereka ingin menamakan sumatra dan indonesia sebagai nama band mereka.
ReplyDeleteCuma sayangnya aliran musiknya cadas, jadi kurang begitu banyak di Indonesia ini. Sekarang lebih pop-alternatif. Misalnya aja bumerang dan jamrud mereka tenggelam di belantika musik Indonesia.
Oke deh, jangan lupa berkunjung ke blog ustadz makasih